Malam 1 Suro..

Setiap malam menjelang tahun baru islam 1 hijriyah, kotaku solo punya cerita tersendiri. Kami orang solo menyebutnya malam suro, dimana ada semacam kepercayaan kakek nenek kami dimana di malam itu kerbau putih yang bernama kyai slamet diarak keluar mengelilingi pura mangkunegaran dan orang-orang akan berebutan memperebutkan kotoran dari kerbau itu istilahnya ngalap berkah dengan harapan apapun yang diinginkan bisa kesampaian.

Mereka yang mempercayai itu rela mengelilingi pura mangkunegaran yang luas itu sebanyak 7 kali, bahkan ada yang rela berjalan kaki untuk sampai kesana. Kerbau putih kyai slamet sendiri telah mati beberapa tahun yang lalu jadi sekarang yang diarak adalah anak-anaknya. Dan sebagian besar orang jawa sangat menghindari bulan-bulan ini untuk melakukan hajatan, karena akan mendapat sial dan musibah besar. Hal itu mitosnya karena berkaitan kalo di bulan suro ini nyi roro kidul juga sedang hajatan besar yakni menikahnya putrinya, jadi tidak boleh ada yang mengadakan hajatan di bulan yang sama atau pemilik pantai selatan akan marah besar. Tentu aza itu berkaitan dengan para calon pengantin yang akan mencari hari baik untuk menikah.

Tetapi di zaman yang modern itu, hal itu sedikit luntur karena sebagian orang menganggapnya itu klenik, mistik dan syirik, sehingga hal itu tidak perlu dilestarikan. Padahal itu juga termasuk kebudayaan solo yang sudah ada dari dulu. Orang-orang keraton sendiri mengadakan acara itu dengan maksud sebagai perayaan kecil atas tahun baru islam di solo dengan tidak bermaksud untuk menjadikan hal itu semacam hal-hal yang berbau mistik, syirik atau klenik seperti yang acy sebutkan diatas.

pic tf detik.com