Ada banyak buku yang kubaca,
mulai dari success story orang-orang terkenal, buku motivasi, psikologi, hingga
buku agama, dan setelah kutelaah hampir semua mengacu pada satu hal “sedekah”.
Jika orang barat mengatakannya dengan “charity” atau terjemahannya “amal”.
Sebut saja orang terkaya dan tersukses di jagat
semacam bill gates, yang menjelajahi dunia dengan Microsoft, dalam
setiap pendapatannya selalu mensedekahkan sebagian dari hartanya yang mereka
sumbangkan untuk yayasan entah di bidang kesehatan, kemanusiaan dan jumlahnya
juga luar biasa banyak.
Orang kikir atau pelit atau yang
tidak mengerti akan makna sedekah, dia akan mengartikan dalam satu pemikiran
yang berbeda. Contohnya orang kikir akan berkata” untuk apa menyedekahi orang
pemalas, yang ada mereka hanya bertambah malas?” faktanya sedekah itu ibarat
padi yang mengandung 7 bulir dalam setiap tangkaianya, kita menyedekahi fakir
miskin, uang itu akan dibelikannya makanan di warung, yang berarti warung
tersebut bisa terus berjalan, menggaji pegawainya, dimana setiap pegawai
memiliki keluarga. Itu berarti kita sudah ikut menanggung dan membiayai
kehidupan banyak orang hanya dalam satu sedekah yang kita lakukan terhadap
orang fakir tadi.
Lain halnya dengan orang yang
tidak mengerti makna sedekah, dia akan berfikir “ sedekah hanya akan mengurangi
uangku atau aku ini juga miskin untuk apa aku bersedekah”. Bisa jadi orang
semacam ini kurang mengenal ilmu agama, atau kadar keimanannya berada di level
yang rendah. Faktanya Allah SWT, berfirman yang dalam bahasa singkatnya “ aku
akan mengganti sedekahmu dengan 10 kali lipat lebih banyak, dan sedekah itu
memperpanjang umurmu, memperlancar rejekimu. Tapi terkadang manusia berfikir
sangat pendek, mereka bersedekah dan mengharap saat itu juga Allah akan
membalas sedekahnya dengan kilat. Seperti halnya suatu proses, sedekah kita
mengalami proses yang terkadang kurang bisa di tangkap oleh akal kita, dan
entah bagaimana sebenarnya sedekah itu akan kembali kepada kita entah dengan
bisnis atau usaha kita yang lancar, terjaganya kesehatan kita, dan lain-lain.
SEDEKAH TANPA USAHA “ THAT’S NON SENSE”
JIka kita ingin kaya maka
bersedekahlah, tapi jangan menelaah kalimat ini dengan mentah. Karena sedekah
tanpa diiringi instrument lain seperti berusaha ( bergerak) tentulah kurang
maksimal. Dari 10 pintu rejeki Allah, 8
pintu yang terbuka adalah berdagang, jadi tidaklah heran jika mayoritas
konglomerat, orang-orang terkaya di dunia ini adalah pengusaha yang berarti
pedagang. Jadi tidak ada salahnya kan
jika kita menanamkan dalam otak anak-anak kita untuk menjadi pedagang yang
islami, tanpa mengesampingkan kejujuran dan keimanan dalam berdagang.
JANGAN DI TUNDA
Kita tidak tahu apa yang akan
terjadi esok hari, bisa jadi hari ini hari terakhir kita melihat dunia. Jadi
segerakan kebaikan termasuk bersedekah, karena sedekah akan menjadi amal sholeh yang menemani dan menerangi kubur
kita. Untuk apa menunggu hari esok jika kita bisa melakukannya hari ini???