5/25/2012

MENDIDIK DENGAN KONSEP YANG BERBEDA..

Paradigma baru

Selama beberapa waktu dalam hal ini kurun waktu yang lama, banyak hal entah aktivitas sehari-hari, kelelahan menyebabkan uraf syaraf mengencang, otak berfikir lebih keras, dan sejumlah penyakit mengendap, dan itu merobohkan tiang keimananku. Seolah aku merasa berada di ruangan yang sangat gelap dan tanpa cahaya sedikitpun. Hingga tengah malam, setelah terbangun karena si kecil yang haus, dan setelah selesai membuatkan susu, justru mata tak bisa terpenjam. Tengah malam itu juga, entah kenapa aku langsung menuju kardus-kardus yang berisi kumpulan buku-buku lamaku dan terselip beberapa buku yang dipinjam my huby.
Buku ini dulu ketika huby menyuruhku membacanya aku menolaknya karena sangat malas, tapi sekarang aku justru ingin tau makna dari buku tersebut. Dan halaman tanpa halaman tanpa sadar aku sudah hampir menyelesaikannya dengan begitu cepatnya, dan sungguh aku terpana dan tertegun dengan isi dari buku itu. Isinya begitu ringan dan mudah di pahami.
Ada beberapa hal yang manjadi garis bawah dalam buku itu:
1. Yang bisa mengubah nasib kita hanya kita sendiri, right?
2. Gagal atau sukses adalah pilihan, ada ribuan orang sukses di luar sana semoga salah satunya adalah kita, dan ada banyak orang  gagal di luar sana semoga bukan kita salah satunya, right?
3.Merancang Impian, berusaha mewujudkannya, bersedekah (ternyata sangat berbeda dengan yang disebut zakat=maaf baru ngeh saya ^^), juga berdoa, InsyaAllah bisa menjadi kenyataan, Amien :) 

Dua Sisi Mata Uang

Jika di renungkan hidup itu hanya terdiri dari 2 hal;kanan kiri, atas bawah, hidup mati, bersemangat putus asa, termasuk kesuksesan atau kegagalan yang kita miliki. Dan Paradigma kita terbentuk sewaktu kita masih kecil dalam hal ini peran orang tua sangat besar. Ketika orang tua kita dengan cara lama “era soeharto” menanamkan konsep berpikir ” setelah besar nanti kamu ingin bekerja dimana nak?”, sungguh ironis. Padahal kita sebagai orang tua bisa menanamkan konsep berpikir” apa yang ingin kau lakukan dan kau bangun ketika kau dewasa nanti nak?”. Aku ingin melihat putra tercintaku tumbuh dengan cara yang berbeda, dalam hal ini dengan melihat sesuatu dengan cara yang berbeda karena aku yakin dia bisa berhasil dan berkembang melebihi pendahulunya, Amien.
Mungkin saat ini apa yang kuinginkan hanyalah sebuah mimpi dan harapan besar terhadap putraku tercinta, tapi aku akan “menjadikan dia seseorang dan bukan hanya sesuatu” seperti yang pernah di bilang opanya. Aku akan mengenalkan dia bukan pada sponge bob, doraemon atau shinchan, proyek jepang yang sebenarnya bagiku hanya untuk membodohi anak-anak kita dan menjajalkan dengan mimpi-mimpi yang serba omong kosong katakanlah seperti pintu atau kantung ajaib doraemon. Tapi aku akan mengenalkan dia pada sosok bill gates (pendiri microsoft), Bob Sadino, aburizal bakrie, sampe motivator handal macam andrie wongso hingga mario teguh.
Buku adalah gerbang pengetahuan, and that’s true. Ketika kucerna dengan singkat, mayoritas konglomerat di negeri paman sam itu mereka saat berusia sekitar 6 hingga 10 tahun paling lambat usia 20 tahun, sudah menghabiskan waktunya untuk membaca buku-buku tentang motivator dan kisah-kisah succes story orang-orang terkenal. Di usia belia semacam itu, buku-buku hebat semacam itu bisa memotivasi dan menumbuhkan kemauan yang keras bagi si anak untuk bisa menjadi seperti tokoh-tokoh besar itu, daripada hanya mengidolakan superman, power ranger, tokoh-tokoh fiktif yang tidak pernah ada di belahan dunia manapun.
Jadi marilah kita bangun konsep berpikir maju pada anak-anak kita sehingga mereka bisa menjadi bagian dari sejarah orang-orang hebat dan bukan hanya sebagai penonton.

33 komentar:

  1. artikel yang akan membuat semua orang tua sadar setelah membacaya betapa pendidikan yang tepat terhadap anak di usia dini sangatlah penting

    BalasHapus
  2. setuju sekali sama pendapat anda, ada tambahan satu lagi yaitu perlunya lingkungan yang baik dan bagus untuk anak kita, karena biar bagaimanapun lingkungan memberi efek yang besar bagi perkembangan seorang anak.

    BalasHapus
  3. mari ciptakan generasi anak Indonesia yang berkualitas , dengan memberikan pendidikan , makanan , minuman yang berkualitas juga .

    BalasHapus
  4. bagus postingannya.. sukses buat blognya yah..

    BalasHapus
  5. makasih infonya sangat menarik mbakk

    BalasHapus
  6. bener juga sih yang bisa merubah diri kita ya diri kita sendiri, tapi dengan bantuan orang terdekat juga..

    BalasHapus
  7. menarik sekali infonya, salam blogger..

    BalasHapus
  8. wah jadi pengen beli bukunya,,, sangat positif banget,,,

    BalasHapus
  9. benar juga yah...membaca buku motivasi atau melakukan training motivasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup kita....

    BalasHapus
  10. sungguh benar sekali apa yang anda berikan,,mungkin setelah membaca arikel ini aku tidak ingin mengulang hal yang pernah aku lakukan terhadap anak2 ku kelak...amiin

    BalasHapus
  11. mendidik anak dengan cara yang berbeda sangat bagus gan...supaya anak tidak bosan..hee

    BalasHapus
  12. Melihat Konsep Di Atas Memang Sangat Baik Untuk Mendidik Dan meningkatkan Kualitas Kehidupan Kita, Di tunggu Kunjungan Baliknya Ya Mba :D

    Terimakasih.

    BalasHapus
  13. Pentingnya Konsep Untuk Mendidik Memang Sangat Baik, Sebagai Salah Satu cara Meningkatkan Cara Hidup Kita menjadi lebih baik.

    BalasHapus
  14. Terimakasih atas informasinya ,sangat bermanfaat sekali dan semoga menjadi amal baik bagi anda dan orang lain
    Sukses selalu

    BalasHapus
  15. Iya setuju banget mbak,,,, nice info :)

    BalasHapus
  16. nice konsep education yang baik....makasi mbah atas pencerahannya..

    BalasHapus
  17. Pendidikan di usia dini memang sangat mempengaruhi kepribadian seseorang saat dia dewasa kelak. Jadi. setuju banget sama postingan di atas :)

    BalasHapus
  18. Terimakasih banyak atas informasi yang telah disampaikannya

    BalasHapus
  19. Salam Silaturahim dari Layanan Aqiqah Bandung

    BalasHapus
  20. memang begini harusnya pendidikan kita :)

    BalasHapus
  21. Salam kenal...gan
    Mempererat tali silahturahim

    BalasHapus
  22. Terimakasih banyak atas informsi yang telah disampaikannya gan

    BalasHapus
  23. Your article is very interesting. Thank you for the information.

    BalasHapus
  24. jangan pernah merasa bahwa kita dapat memiliki segalanya, karena apapun yang ada didunia ini hanyalah sekedar titipan yang mesti kita jaga dan lindungi.

    BalasHapus
  25. Saling berbagi informasi memang sangat baik.. apalagi hal mengenai edukasi..

    BalasHapus
  26. Selama kita masih punya tekad yang terpelihara dalam semangat,maka tiada kata terlambat untuk memulai sebuah awal tabf baru

    BalasHapus
  27. amien... post nya sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  28. Buku adalah jembatan ilmu untuk mendapat pengetahuan

    BalasHapus